RSS

Awal Sebuah Do’a (bab 2 ~ Biru Langit)


Tuhan Engkau tau apa yang kubutuhkan
Tuhan Engkau tau apa yang terbaik
Tuhan Engkau tau apa yang ada di hati ku ini
Tuhan-ku...
Aku mohon kisahku tak lagi seperti kemarin

Itulah irih hatinya yang saat itu berada di balkon rumahnya, Wisha tatap langit yang bertabur bintang, Wisha duduk dengan damai hatinya karena ketika Wisha melihat langit Wisha selalu merasa lebih baik. Malam itu angin berhembus dingin sekali, dan Wisha pun masuk kedalam kamarnya.

Wisha melihat handphone yang Wisha simpan di atas kasurnya, terlihat “1 message”, Wisha buka ternyata dari Raihan, Raihan sudah Wisha anggap sahabat yang sangat baik, terlebih karena banyak sekali kesamaan diantara mereka. Wisha suka langit, begitupun Raihan, Wisha suka musik, begitupun Raihan, dan banyak sekali kesamaan mereka, itulah yang semakin membuat mereka dekat.

“Indah bgt langit diluar, coba liat deh”


Itu pesan dari Raihan malam itu, ketika itu Wisha memang baru saja memandang langit, dan Wisha menjawab:
“Iya emang. Baru tau ya? Kasian yaa hehe”

“eh engga juga, baru buka smsnya aja tuh kamu. Telaat.... ;)” jawabnya.

“oh udah dari tadi yaa, maaf Rai betah di luar tadi, langitnya lagi di taburi bintang”

“iya gapapa ko, udah seneng malah kamu udah bales smsnya :D makasih yaa bintangku..”  itu balasan dari Raihan.

Setelah Wisha membaca pesan itu, ada sesuatu hal seolah meledak dalam hatinya, ada kebimbangan, rasanya baru kali ini ada hatinya diserang rasa yang tak biasa ini, bom ini mengeluarkan asap yang menggelapkan hatinya, sehingga Wisha tidak bisa melihat sekelilingnya, ia hanya bisa menghirup asap dari bom itu, asapnya berbau harum sekali, menyejukkan.

 Semakin aneh akan perasaannya, semakin bingung akan semua kejadian selama minggu-minggu ini. Mereka selalu bercerita kisah mereka, Raihan yang baru “ditembak” cewe sekelasnya, Wisha tau kisahnya, begitupun Raihan tau kisahnya tentang seseorang yang dulu Wisha kagumi, namun kasihnya tak pernah sampai hingga Wisha membebaskannya, dan Raihan juga tau bahwa ketika Wisha duduk di kelas 1 SMA, Wisha pernah berpacaran satu kali.
*
Wisha bercerita kepada Raihan ketika mereka memandang langit bersama-sama, Wisha bercerita tentang hal yang tak disangka, seseorang yang dahulu pernah singgah di hati Wisha, ketika Wisha belum mengetahui apa arti kata cinta hadir, dan  saat Wisha duduk di kelas 1 SMA. Yaah kisah seorang teman SD yang pernah melintas di hati Wisha dulu, ketika ia masih polos, bebas dari segala ruang yang menahannya.

Ketika Wisha melaksanakan MOPD di tahun 2009 ia berkenalan dengan gadis yang sangat ceria dan suka bercerita, ia berkenalan dengan gadis itu, terlihat memang gadis itu cantik, namun terlalu lincah untuk seukuran remaja.

“hallo... aku Mia. Kamu siapa?” suaranya cempreng namun terdengar sangat ramah, gadis itu memiliki mata yang bulat, menambah kesan bahwa gadis ini jarang sekali menagis pikir Wisha.

“hallo Mia, namaku Wisha. Salam kenal ya” ia hanya bisa menjawab sambil mengulurkan tangannya, dan Mia membalasnya. Itu perkenalan pertama Wisha di SMA. Sebenarnya gadis inilah yang mengingatkan Wisha pada teman Sdnya dulu yang pernah melintas di hatinya dulu.

Mia adalah teman sebangku Wisha, hampir setiap hari Mia bercerita tentang seseorang teman SMP yang ia kagumi karena kebaikannya, sampai suatu hari Wisha menanyakan siapa nama lengkapnya, “Ramadhan Syahreza, nama lengkapnya Wish, kenapa emang?”  Wisha kaget mendengarnya, dan Wisha pun menjawab:

“oyaa? Waah jadi gini Mi, bener Rama yang kamu ceritakan itu temen SD aku Mi. Ramadhan Syahreza”

“haa? Masa siih? Aku tanya dia deeh , dia kenal ga sama Wisha Firlanda? Haha asik niih, kamu kenal dia”

“asiik kenapa? Aku aja uda lama ga ketemu dia semenjak SD Mi.”

“sekarang giliran kamu ceritain kalian dulu gimana hayooooo”

“gimana apaa??”

“ngaku loh, masa sama sahabat sendiri gamau curhat”

Akhirnya Wisha bercerita tentang hal yang dulu ia tak mengerti, hal yang dulu membuatnya selalu tersenyum sendiri ketika ia melihat Rama berdiri di depan memimpin barisan kelasnya, dan ketika Rama membacakan janji pelajar setiap upacara pengibaran bendera hari senin.

Hari esoknya ketika Wisha sedang duduk melamun di balkon rumahnya, ia mendapat kan sms dari nomer yang tidak dikenalnya, ternyata Rama. Dahulu mereka ternyata hendak di ‘comblangin’ Mia teman mereka. Dan pada akhirnya, memang berhasil.
*
  Semakin lama semakin dekat, tumbuh rasa yang tak biasa, rasa kehilangan ketika Raihan tidak menghubunginya, rasa hampa ketika Wisha sendiri melihat langit, dan ada banyak perubahan yang tak dapat di ungkapkan Wisha saat itu.

Tentang berbagai cerita yang selalu mereka bagikan, entah kenapa Raihan semakin aneh, aneh dengan perubahan yang baik tentunya, ada firasat yang Wisha rasakan terhadap Raihan, tapi Wisha menghidari dari segala firasatnya itu, Wisha takut, takut terjatuh dari tebing lagi, dan perlu beberapa tahun lagi untuk memanjat tebing itu kembali.

Di suatu pertengahan malam Ramadhan Raihan sudah semakin aneh dengan kata-kata smsnya, dan akhirnya Wisha pun mulai bertanya apa maksudnya, dan Raihan tidak menjawab, dan Raihan berjanji akan memberi tahukannya nanti.

Sampai suatu malam, ternyata Raihan menyatakan cinta padanya. Tak dapat terkatakan begitu bahaginya Wisha sekarang, karena akhirnya ada obat untuk mengobati rasa sakit, dan penyesalannya di masa lalu, dan akhirnya Wisha bisa melupakan sepenuhnya perasaannya pada pacar pertamanya, dan rasa kagum pada pandangan pertamanya.

Hari-hari berikutnya, bulan-bulan berikutnya Wisha sangat bahagia dan sangat menyayangi Raihan. Tidak pernah lagi Wisha terlintas dibenaknya tentang masa lalunya, yang Wisha selalu pikirkan sekarang “Bagaimana masa depanku dengan Raihan?”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

SEGA GENESIS - GAN-GAMING
SEGA GENESIS. GENESIS-HANDS. apr casino Genesis (JP-EU). titanium flat iron NA. NA. NA. SEGA GENESIS-HANDS. communitykhabar NA. sol.edu.kg SEGA GENESIS. NA. wooricasinos.info GENESIS-HANDS. NA.

Posting Komentar