Tuhan Engkau
tau apa yang kubutuhkan
Tuhan Engkau
tau apa yang terbaik
Tuhan Engkau
tau apa yang ada di hati ku ini
Tuhan-ku...
Aku mohon
kisahku tak lagi seperti kemarin
Itulah
irih hatinya yang saat itu berada di balkon rumahnya, Wisha tatap langit yang bertabur
bintang, Wisha duduk dengan damai hatinya karena ketika Wisha melihat langit Wisha
selalu merasa lebih baik. Malam itu angin berhembus dingin sekali, dan Wisha
pun masuk kedalam kamarnya.
Wisha
melihat handphone yang Wisha simpan di atas kasurnya, terlihat “1
message”, Wisha buka ternyata dari Raihan, Raihan sudah Wisha anggap sahabat
yang sangat baik, terlebih karena banyak sekali kesamaan diantara mereka. Wisha
suka langit, begitupun Raihan, Wisha suka musik, begitupun Raihan, dan banyak
sekali kesamaan mereka, itulah yang semakin membuat mereka dekat.
Itu pesan
dari Raihan malam itu, ketika itu Wisha memang baru saja memandang langit, dan
Wisha menjawab:
“Iya
emang. Baru tau ya? Kasian yaa hehe”
“eh
engga juga, baru buka smsnya aja tuh kamu. Telaat.... ;)” jawabnya.
“oh
udah dari tadi yaa, maaf Rai betah di luar tadi, langitnya lagi di taburi
bintang”
“iya
gapapa ko, udah seneng malah kamu udah bales smsnya :D makasih yaa bintangku..” itu balasan dari Raihan.
Setelah
Wisha membaca pesan itu, ada sesuatu hal seolah meledak dalam hatinya, ada
kebimbangan, rasanya baru kali ini ada hatinya diserang rasa yang tak biasa
ini, bom ini mengeluarkan asap yang menggelapkan hatinya, sehingga Wisha tidak
bisa melihat sekelilingnya, ia hanya bisa menghirup asap dari bom itu, asapnya berbau
harum sekali, menyejukkan.
Semakin aneh akan perasaannya, semakin bingung
akan semua kejadian selama minggu-minggu ini. Mereka selalu bercerita kisah
mereka, Raihan yang baru “ditembak” cewe sekelasnya, Wisha tau kisahnya,
begitupun Raihan tau kisahnya tentang seseorang yang dulu Wisha kagumi, namun
kasihnya tak pernah sampai hingga Wisha membebaskannya, dan Raihan juga tau
bahwa ketika Wisha duduk di kelas 1 SMA, Wisha pernah berpacaran satu kali.
*
Wisha
bercerita kepada Raihan ketika mereka memandang langit bersama-sama, Wisha
bercerita tentang hal yang tak disangka, seseorang yang dahulu pernah singgah
di hati Wisha, ketika Wisha belum mengetahui apa arti kata cinta hadir, dan saat Wisha duduk di kelas 1 SMA. Yaah kisah
seorang teman SD yang pernah melintas di hati Wisha dulu, ketika ia masih
polos, bebas dari segala ruang yang menahannya.
Ketika
Wisha melaksanakan MOPD di tahun 2009 ia berkenalan dengan gadis yang sangat
ceria dan suka bercerita, ia berkenalan dengan gadis itu, terlihat memang gadis
itu cantik, namun terlalu lincah untuk seukuran remaja.
“hallo...
aku Mia. Kamu siapa?” suaranya cempreng namun terdengar sangat ramah, gadis itu
memiliki mata yang bulat, menambah kesan bahwa gadis ini jarang sekali menagis
pikir Wisha.
“hallo
Mia, namaku Wisha. Salam kenal ya” ia hanya bisa menjawab sambil mengulurkan
tangannya, dan Mia membalasnya. Itu perkenalan pertama Wisha di SMA. Sebenarnya
gadis inilah yang mengingatkan Wisha pada teman Sdnya dulu yang pernah melintas
di hatinya dulu.
Mia adalah
teman sebangku Wisha, hampir setiap hari Mia bercerita tentang seseorang teman
SMP yang ia kagumi karena kebaikannya, sampai suatu hari Wisha menanyakan siapa
nama lengkapnya, “Ramadhan Syahreza, nama lengkapnya Wish, kenapa emang?” Wisha kaget mendengarnya, dan Wisha pun
menjawab:
“oyaa?
Waah jadi gini Mi, bener Rama yang kamu ceritakan itu temen SD aku Mi. Ramadhan
Syahreza”
“haa?
Masa siih? Aku tanya dia deeh , dia kenal ga sama Wisha Firlanda? Haha asik
niih, kamu kenal dia”
“asiik
kenapa? Aku aja uda lama ga ketemu dia semenjak SD Mi.”
“sekarang
giliran kamu ceritain kalian dulu gimana hayooooo”
“gimana
apaa??”
“ngaku
loh, masa sama sahabat sendiri gamau curhat”
Akhirnya
Wisha bercerita tentang hal yang dulu ia tak mengerti, hal yang dulu membuatnya
selalu tersenyum sendiri ketika ia melihat Rama berdiri di depan memimpin
barisan kelasnya, dan ketika Rama membacakan janji pelajar setiap upacara
pengibaran bendera hari senin.
Hari
esoknya ketika Wisha sedang duduk melamun di balkon rumahnya, ia mendapat kan
sms dari nomer yang tidak dikenalnya, ternyata Rama. Dahulu mereka ternyata
hendak di ‘comblangin’ Mia teman mereka. Dan pada akhirnya, memang berhasil.
*
Semakin
lama semakin dekat, tumbuh rasa yang tak biasa, rasa kehilangan ketika Raihan
tidak menghubunginya, rasa hampa ketika Wisha sendiri melihat langit, dan ada
banyak perubahan yang tak dapat di ungkapkan Wisha saat itu.
Tentang
berbagai cerita yang selalu mereka bagikan, entah kenapa Raihan semakin aneh,
aneh dengan perubahan yang baik tentunya, ada firasat yang Wisha rasakan
terhadap Raihan, tapi Wisha menghidari dari segala firasatnya itu, Wisha takut,
takut terjatuh dari tebing lagi, dan perlu beberapa tahun lagi untuk memanjat
tebing itu kembali.
Di
suatu pertengahan malam Ramadhan Raihan sudah semakin aneh dengan kata-kata
smsnya, dan akhirnya Wisha pun mulai bertanya apa maksudnya, dan Raihan tidak
menjawab, dan Raihan berjanji akan memberi tahukannya nanti.
Sampai
suatu malam, ternyata Raihan menyatakan cinta padanya. Tak dapat terkatakan
begitu bahaginya Wisha sekarang, karena akhirnya ada obat untuk mengobati rasa
sakit, dan penyesalannya di masa lalu, dan akhirnya Wisha bisa melupakan
sepenuhnya perasaannya pada pacar pertamanya, dan rasa kagum pada pandangan
pertamanya.
Hari-hari
berikutnya, bulan-bulan berikutnya Wisha sangat bahagia dan sangat menyayangi
Raihan. Tidak pernah lagi Wisha terlintas dibenaknya tentang masa lalunya, yang
Wisha selalu pikirkan sekarang “Bagaimana masa depanku dengan Raihan?”
1 komentar:
SEGA GENESIS - GAN-GAMING
SEGA GENESIS. GENESIS-HANDS. apr casino Genesis (JP-EU). titanium flat iron NA. NA. NA. SEGA GENESIS-HANDS. communitykhabar NA. sol.edu.kg SEGA GENESIS. NA. wooricasinos.info GENESIS-HANDS. NA.
Posting Komentar