RSS

Penantianku

Malam ini..... hening sekali. Langit gelap temaram tanpa bintang, Cuaca pun sedikit hangat, aku nyalakan kipas angin, kuhadapkan tepat kehadapanku, yaah angin serasa mengingatkan ku akan rasanya udara segar yang sangat menyejukkan ku hirup pada saat pergi ke beberapa tempat bersama seseorang. Duduk merenung sendiri, kutabahkan hati, kusabarkan diri akan seribu tanya yang menyelimuti ini.

Terkadang hati berpikir, apakah diriku saja yang terlalu memperjuangkan cinta hingga seperti ini?
namun, dari banyak yang kubaca dan kudengar , akhirnya kusimpulkan bahwa penantian adalah keyakinan. Yakin akan ada bahagia terbentang luas setelah ada keyakinan. Sekarang, bagaimana cara kira mengisi hari-hari dalam penantian ini.


Tentunya jodoh adalah rahasiaNya, yang bisa kulakukan hanya berikhtiar dalam perbaikan. Allah memang tidak mau kita berharap kepada selain DzatNya, jika itu terjadi makan Allah akan menyadarkan kita bahwa itu salah. Dibalik RahmanNya ku terus bisikkan dalam do'a pengharapanku.

"aissssssssssssssssssssssssssss, tiduuuurr"
kudengar suara ibu dari luar pintu, segera ku jawab "iyaaa maah bentar lagi"
"besok kan mama ada pesanan" ibuku kembali mengingatkan.
"iyaa maa, ais bangun shubuh kok".
"yasudaah" suara ibuku terdengar lebih jauh.

Aku bersyukur masih memiliki ibu yang sangat sabar mendidik aku sampai sekarang ini. Ayahku sudah meninggal dunia sejak aku masih berumur 7 tahun, saat aku masih duduk di kelas 1 SD. Namun ayahku lah yang memberikan nama Aiswa Nur Zahra kepadaku. Umurku sekarang 24 tahun, dan aku baru keluar dari pekerjaanku karena aku memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak di perusahaan tempat aku bekerja sebelumnya.

Aku matikan lampu dan segera ke kasur untuk bergegas tidur.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar